Monday, August 7, 2017

KUNCI SUKSES ANTARKAN ANAK HADAPI UJIAN SEKOLAH



KUNCI SUKSES ANTARKAN ANAK HADAPI UJIAN SEKOLAH


APA YANG HARUS DIPERSIAPKAN ?
APA KUNCI  RAHASIA KESUKSESANNYA ?


Sahabat cinta kesuksesan, UN atau Ujian Nasional adalah sebuah akhir belajar dalam satu periode atau tingkatan pendidikan. Seringkali ujian ini menjadi momok bagi para siswa juga orang tua.
Ketakutan menghadapi Ujian Nasional akibat kekawatiran bisa lulus atau bisakah memperoleh nilai yang nantinya dapat di gunakan untuk bisa diterima di sekolah lanjutan. Hal ini yang berpengaruh pada psikologis anak ,  yang mempengaruhi pada keberhasilan dalam ujian, ini juga di pengaruhi  Rasa takut anak jika mengecewakan orang tua .

APA YANG HARUS DIPERSIAPKAN ?

Sahabat Cerdas, banyak hal yang harus dipersiapkan agar anak siap mental diantaranya :


  1. PERSIAPAN FISIK. Yang pertama harus di persiapkan yaitu memperhatikan kondisi KESEHATAN anak agar tetap fit menghadapi ujian. Hal ini penting agar anak tetap fit sebelum dan saat menghadapi ujian . Konsumsi makanan yang sehat dan bervitamin jangan sampai terlewatkan. Kondisi fit bisa membuat lebih mudah memahami belajar dan meningkatkan semangat belajar. 
  2. RENCANA BELAJAR SECARA TERTULIS. Ketakutan orang tua saat anak menghadapi ujian , dengan memberikan tambahan pelajaran atau dengan mengikutkan bimbingan belajar. Itu al yang baik, namun akan lebih baik jika dipertimbangkan lebih matang terutama pelajaran apa yang dibutuhkan dan dapat membantu anak. Usahakan agar tidak terlalu membebani anak dengan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu. Orang tua mempunyai peran untuk membantu mengarahkan anak untuk mengatur Jadwal harian, dari anak bangun tidur , bermain , belajar , hingga istirahat. Akan lebih baik jika rencana kegiatan tersebut tertulis, biarkan anak menempel pada tempat yang disukai dengan diberi pertimbangan tempat yang paling sering dapat terbaca. 
  3. JANGAN HANYA PERHATIKAN HASIL. Seringkali orang tua membandingkan bandingkan anaknya dengan anak lain, bila ini terjadi di depan anak akan menjadi tertekan terutama menjelang momen penting UAN, seperti yang disampaikan  Psikolog di terapi Center Melana.  Orang tua sering hanya memperhatikan hasil yang didapat tanpa memperhatikan prosesnya." Inilah yang sebenarnya menjadi point penting yang harus diperhatikan orang tua. Persiapan belajar harus dipersiapkan ketika anak mulai sekolah, memberi pengertian penting saat PROSES yang dilalui saat belajar, Itulah hal yang terpenting. Hal ini yang menjadikan anak lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi ujian. 
  4. PERIKSA PERKEMBANGAN ANAK.Pihak sekolah sering kali mengadakan Try out  / latihan ujian nasional beberapa kali. Cermati nilai-nilai anak-anak kita selama try out 1 , ke 2 , dst. Amati hasilnya, apakah turun, tetap, atau naik . Jika turun jangan panik, konsultasikan dengan pihak sekolah untuk mengatasi dan solusi yang baik.

APA KUNCI  RAHASIA KESUKSESANNYA ?


Sahabat cinta kesuksesan, kunci keberhasilan yang dapat menghantarkan anak menjadi sukses :


  1. MENDAMPINGI ANAK SECARA EMOSIONAL. Saat menjalani masa sulit seperti menhadapi UJIAN, anak-anak membutuhkan keadiran dan perhatian orang tua, jangan sepelekan saat-saat bisa bersama mereka. Hal itu akan membuat anak merasa aman, dan percaya diri. Bersikan terbuka menjadi sangat penting. 
  2. MENDISKUSIKAN PERASAAN. Dengarkan perasaan anak yang disampaikan, sehingga mereka memahami , dan mengerti sehingga perasaanya tidak tegang. 
  3. BANGUN KEPERCAYAAN DIRI. Ajari anak untuk lebih berani, beri kepercayaan kepada mereka bahwa  pasti mereka mampu menghadapi ujian, bahakan saat mereka gugup. Menyebarkan perasaan positif akan sangat membantu mereka meeraih sukses. 
  4. AJARI TEKNIK RELAKSASI. Ajari hal ringan tetapi dapat mempengaruhi kesehatan juwanya seperti Berdoa dalam keheningan, mengatur nafas panjang, dan lakukan hal dengan cara yang menyenangkan , dan sampaikan bahwa meraka akan baik-baik saja dalam menghadapi ujian.

Sahabat, membangun kepercayaan terhadap anak , adalah terlihat  sepele tetapi, sebenarnya di balik itu , dapat memberikan pengaruh besar kepada anak, terutama rasa percaya diri yang sangat kuat.

 SEMOGA TETAP SUKSES.


Thursday, July 27, 2017

MARAH YANG TEPAT PADA ANAK .



MARAH YANG TEPAT PADA ANAK .


BAGAIMANA CARA TEPAT DAN EFEKTIF MARAH PADA ANAK ?
APA DAMPAK NEGATIF MEMBENTAK ANAK ?

Sahabat Keluarga Bahagia, Hendaklah menjadi sebuah perhatian, bahwa anak-anak yang  kerap kena marah orang tuanya kelak akan menjadi anak pemarah atau sebaliknya minder dan tidak peduli pada orang lain.
Ketika kita menyaksikan anak kita sedang bermain dan berlarian, suatu saat anak-anak itu menyenggol barang-barang berharga atau pun Vas bunga, sehingga menyebabkan barang itu pecah dan berserakan dilantai. Kerap kita saksikan orang tua spontan marah dan bicara kasar kepada anak, bahkan menjewer telinganya.


Marah dan terikan bisa jadi bukan hal yang aneh yang dilakukan orang tua, sikap dan tingkah polah anak kadang memang menjengkelkan orang tua. Terlebih bila mereka melakukan hal-hal yang sekiranya membahayakan atau bahkan bisa merugikan diri dan orang lain. Namun demikian, marah dan teriakan pada anak tidak banyak menguntungkan atau membuat baik anak. Justru sebaliknya, membuat anak terluka yang berujung anak menjadi depresi, kurang percaya diri dan bahkan bisa menjadi pendendam.
Menurut Psikolog yang masih aktif menjadi kepala Humas RS Elisabeth Semarang , Probowatie Tjondronegoro MSi, marah apalagi sampai menyebut anak dengan istilah yang negatif seperti " Bodoh", "Nakal", "malas" dan lainya , tidak membuat anak lebih baik . Justru  sebaliknya, kata-kata dengan nada marah, apalagi dilakukan di depan umum, hanya akan melukai hati anak."  Yang banyak terjadi anak menjadi kurang percaya diri, takut salah dan ragu-ragu membuat keputusan ." begitu yang di sampaikan beliau .
Tidak dipungkiri, melihat tingkah anak yang menyerempet bahaya dan menimbulkan kegaduhan, mengundang emosi orang tua yang marah. Namun demikian, disarankan wanita yang akrap di panggil Bu Probo ini, mengingatkan atau mengajari anak tidak perlu dengan marah atau nada tinggi.

Ada 2 cara menyampaikan pesan atau peringatan kepada anak


  • Mengalihkan fokus anak kepada hal yang lain 
  • Atau bisa dengan memberi tahu dengan nada pelan dan dengan penekanan mengapa sesuatu boleh atau tidak boleh dilakukan berserta keterangan akibat yang dilakukan .

" Misalnya melihat anak hujan-hujan atau bermain air , anak bisa dialihkan dengan mengajak pergi, atau ditawari kegiatan yang menyenangkan. Dengan cara seperti itu anak dengan sendirinya akan meninggalkan aktivitas bermain ain atau hujan-hujanan ," begitu katanya.
Jika orang tua kerap memarahi anak dengan nada tinggi atau dengan bentakan, satu hal yang jarang disadari orang tua, bahwa hal tersebut akan Rule Model bagi anak-anak. Pada gilirannya anakpun akan meniru dan melakukan hal serupa yang dilakukan orang tua. Karena sering orang tua marah pada anak, bagi anak hal  itu sah-sah saja bila dirinya juga marah dan membentak pada orang lain. Itu sebabnya, orang tua harus hati-hati dan mengontrol diri jika hendak melampiaskan kemarahan pada anak.

KATA PUJIAN UNTUK ANAK ITU PENTING 

Sahabat keluarga bahagia, SEBUAH PENELITIAN  dilakukan oleh Lise Gilot menyebutkan, satu bentakan merusak jutaan sel-sel otak anak kita. pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan otaknya yakni pada masa Golden age ( 2-3 taun pertama kehidupan ), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak akan terbentuk indah.
Penelitian Lise Gilot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang tejadi dalam perkembangan otak anaknya.
 " Hasilnya luar biasa, saat menyusui termasuk terbentuk rangkaian indah, namun saat ia tekejut  dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru kejutan , " ujarnya.
Dari asil penelitaannya ini, jelas pengaruh marah terhadap anaknya sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tidak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. 
" Makanya kita harus berhati-hati dalam memarahi anak." Tidak hanya itu, marah juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh . Tak hanya otak, tetapi juga hati, jantung dan lainnya. Karena itulah, penting bagi orang tua untuk bisa menahan emosi untuk tadak serta merta marah atau membentak anak.
Sahabat Keluarga Bahagia,  Perlu dicari cara yang efektif mengjari anak tentang kebenaran atau kebaikan. Yakni dengan memberi penjelasan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti anak. Bahkan bila perlu lupakan memukul atau menampar anak dan menggantinya dengan belain dan pelukan.

APA DAMPAK NEGATIF MEMBENTAK ANAK ?

Sahabat Keluarga Bahagia, membentak anak bisa melukai hati anak, selain itu ada beberapa dampak negatif yang merugikan anak .

Dampak Negatif membentak anak meliputi :

  1. KURANG PERCAYA DIRI. Anak yang sering dibentak maka pada saat dewasa ia menjadi minder dan takut mencoba hal baru. Jiwanya selalu merasa bersalah sehingga hidupnya penuh keraguan dan tidak percaya diri.
  2. SIFAT PEMARAH. Karena mendapat perlakuan buruk dari orang tuanya, anak memiliki sifat pemarah, egois dan judes. Jika ada hal yang tidak berkenan di hatinya karena sikap kawannya, dia cenderung agresif dan memarahi rekannya, sekalipun masalahnya hanya sepele.
  3. SERING MENANTANG. Saat kecil anak tidak berani melawan setiap kali kena marah. Akibatnya saat dewasa anak akan memiliki sifat menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat atau perintah orang tuanya.
  4. PRIBADI TERTUTUB. Anak akan memiliki sifat tertutub dan suka menyimpan unek-unek nya, takut mengutarakan, karena takut di persalahkan.
  5. SIFAT TAK PEDULI. Anak menjadi apatis, sering tidak perduli pada suatu hal.
Sahabat keluarga bahagia, demi mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi anak kita, sudah selayaknya , kita lebih memperhatikan perkembangan anak-anak kita demi tercapainya kebahagian mereka.




LES PELAJARAN UNTUK ANAK PERLUKAH ?



LES PELAJARAN UNTUK ANAK PERLUKAH ?

BAGAIMANA TIPS MEMILIH LES UNTUK ANAK YANG TEPAT ?

Sahabat pintar , mengikuti les kini menjadi kebutuhan anak. Selain membentuk kebiasaan belajar, banyak orang tua yang tidak memahami pelajaran anak sekarang.
Mengikuti Les privat ataupun bimbingan belajar menjadi semacam keharusan. Terutama bagi anak-anak di kelas 6 atau kelas 9. Selain untuk memicu belajar , mengikuti bimbingan belajar bisa menjadi ajang latihan mental menghadapi tes atau ujian akhir kata Psikolog  Semarang Dra Emiliana Primastuti MSi.

POINT PENTING YANG MENJADI PERTIMBANGAN MEMILIH LES 

Sahabat pintar , hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih les  meliputi  :

  1. PARAMETER USIA .  Sudah menjadi rahasia umum, kalau TK di Indonesia tidak mengajarkan membaca dan menulis. Maka les yang cocok untuk usia pra sekolah adalah membaca dan menulis. 
  2. PARAMETER KEBUTUHAN, apabila yang menjadi kebutuhan adalah meningkatkan pengetahuan anak terhadap pelajaran, maka pilihlah les pelajaran / Bimbel. 
  3. PARAMETER KEMAUAN / MINAT ANAK. Sesuai yang disampaikan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Katolik ( Unika ), yang pertama harus dipertimbangkan seseorang anak  mengikuti les adalah kemauan dan minat dari anak itu sendiri. Ketika anak sudah masuk usia remaja, sudah terlihat apa kemampuan dan minatnya di luar pelajaran. Maka Les diambil dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi anak. 
  4. METODOLOGI PENGAJARAN. Pilih Metodologi yang tepat, dan sesuai, kalau anak kurang fokus dan malas maka cari metodologi pelajaran Bimbel yang mengarahkan anak untuk fokus dan tidak malas. Kalau anak kesulitan mengikuti pelajaran, carilah Metodologi pelajaran yang bisa menjelaskan pelajaran dengan mudah. 
  5. WAKTU. Sesuaikan waktu les dengan jam bermain dan istirahat, jangan sampai hanya demi meningkatkan prestasi belajar, anak kehilangan waktu bermainnya. Sehingga perlu pengaturan waktu, ada baiknya untuk usia anak pra sekolah sampai TK, untuk Bimbel masimal 3 minggu atau tidak lebih dari 2 jam tiap sekali pertemuan. Untuk anak SD bisa lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengambil les, begitu seterusnya sampai SMP dan SMA. 
  6. FINANCIAL ATAU KONDISI KEUANGAN. Dengan mempertimbangkan keuangan , pilih Les yang terjangkau tetapi tetap memiliki kualitas dan reputasi yang terpercaya.

BAGAIMANA TIPS MEMILIH LES UNTUK ANAK YANG TEPAT ?

Tips memilih tempat les  dengan 5 langkah tepat.


  1. METODE BELAJAR. Lembaga Les terkenal biasanya sudah memiliki metode yang cukup baik, tetapi tidak jarang  juga seorang guru sekolah memiliki motode jitu dalam mengajarkan suatu materi. Untuk mengetahui metode mana yang baik, tidak ada salahnya mencari informasi lebih lanjut beberapa tempat les. 
  2.  MEMILIH PRIVAT ATAU BELAJAR DI TEMPAT LES. Mungkin orang tua berfikir bahwa les privat lebih baik dibandingkan belajar di tempat les karena suasana di rumah lebih kondusif, tetapi kita juga perlu jeli memperhatikan tingkah laku anak. Jika anak mulai bosan les privat, mungkin sudah saatnya memindahkan anak di lembaga kursus. 
  3. JARAK DARI RUMAH. Ada banyak keuntungan jika tempat les yang diikuti anak lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Selain tidak membuang waktu dan menguras tenaga saat berangkat les, orang tua juga lebih mudah dalam pengawasan. 
  4. LINGKUNGAN LES. Anak adalah peniru yang baik. Anak-anak di tempat les biasanya berasal dari berbagai tempat sekolah yang berbeda. Perilaku anak lain mungkin akan dicontoh oleh anak kita, jadi pemilihan lingkungan les yang baik akan membawa dampak baik bagi anak demikian sebaliknya lingkungan yang buruk juga harus dihindari karena akan bisa memberi dampak buruk. 
  5. BIARKAN ANAK MEMILIH. Setelah orang  tua menentukan beberapa tempat les atau privat, cobalah  untuk mengajak anak ke tempat les tersebut dan tanyakan apakah cocok dengan tempat les tersebut. Karena anak akan menjalani proses belajar maka biarkan dia memilih mana yang mereka sukai.

Sahabat cerdar, anak adalah investasi dari orang tua, maka dengan memperhatikan perkembangan kemampuan anak merupakan modal bagi masa depannya.